"Pertamina sudah mau, mudah-mudahan Kementerian ESDM memfasilitasi dengan semangat daerah bisa dimaksimalkan," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan jika dalam hitungan 10 hingga 20 tahun ke depan fossil fuel akan sunset. Karena itu, dia mendorong semua daerah di Indonesia menyiapkan transformasi menuju ke arah energi baru terbarukan (EBT). Apalagi Indonesia diberkahi dengan potensi sumber EBT yang cukup melimpah.
Baca Juga:
Pertamina Bawa Peserta UMK Academy Bertransformasi Menuju UMKM Hijau
"Makanya, pada 2050 kalau politiknya mau menurut penelitian Universitas Stanford di Amerika, bisa 100% EBT dan tentunya itu bisa kita sambut dengan baik," ujarnya.
Ridwan Kamil juga pernah mengutarakan usulan tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VII beberapa waktu lalu. Menurut dia ladang minyak tersebut menjadi bermanfaat jika dapat dikelola dengan baik oleh daerah
Meskipun nilainya sangat kecil bagi Pertamina, tetapi bagi daerah cukup besar untuk mendukung kesejahteraan warga sekitar.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
"Padahal buat kami, receh-receh puluhan, ratusan miliar buat bangun puskesmas, sekolah dan aspal jalan itu luar biasa," katannya.
Ridwan mengatakan potensi pendapatan dari pengelolaan ladang kecil tersebut menjadi hilang karena menggunakan pola pikir korporasi. Berbeda dengan daerah, korporasi ladang minyak tak tertarik menggarap skala-skala kecil sehingga lebih baik diserahkan ke daerah.
Untuk itu, Gubernur Jawa Barat ini berharap supaya Komisi VII dapat mendukung upaya daerah dalam mengelola lapangan-lapangan tersebut. [Tio]