Dari sini lahirlah PT Meta Epsi Pribumi Drilling Company, yang lebih akrab dengan sebutan Medco.
Belakangan kata “pribumi” yang menyiratkan sebuah perusahaan minyak nasional dan bukan asing, dihilangkan seiring dengan ekspansi Medco untuk go internasional.
Baca Juga:
Arifin Panigoro, Raja Minyak Indonesia Tutup Usia, Mulai Karir dari Instalasi Listrik
Dari Medco, Arifin lantas pada tahun 1992 membeli saham PT Tesoro Indonesia Petroleum Corporation (Tipco) yang punya wilayah kerja migas di Sanga-Sanga dan Tarakan di Kalimantan Timur (Kini Tarakan masuk ke dalam Provinsi Kalimantan Utara).
Niat membeli saham Tipco senilai US$13 juta bukan tanpa perhitungan.
Arifin tahu di lahan eks Tipco itu ada potensi gas cukup besar. Untuk itu, Arifin mendirikan PT Exspan Kalimantan.
Baca Juga:
Founder Medco Grup Meninggal, Menteri ESDM: Indonesia Kehilangan Tokoh Migas
Terbukti, area lahan di Sanga-Sanga mampu menghembuskan gas sekitar 40 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Hormati Mitra Usaha dan Karyawan
“Ini kitab para pengusaha. Saat peluang muncul, menggandeng mitra kerja adalah sebuah keharusan. Saya juga menjunjung prinsip itu. Boleh dibilang saya termasuk orang yang tidak bisa menahan diri ketika melihat adanya peluang. Namun peluang yang ada tak boleh membutakan mata terhadap kekuatan kita sendiri.”