Keempat, terputusnya tegangan tinggi mengurangi juga resiko petugas penyelamat terkena tegangan listrik yang berbahaya.
Melihat hasil penelitian tersebut, Dekra juga merekomendasikan untuk memberikan perhatian lebih pada suhu baterai setelah mobil listrik mengalami kecelakaan untuk menghidari resiko terkena panas dari baterai.
Baca Juga:
Pembangunan SPKLU Masif, ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Tegas Terkait Safety dan Estetika Kota
Bahkan pada beberapa kasus terbakarnya mobil listrik, petugas pemadam kebakaran dengan alasan keamanan harus mencelupkan mobil listrik pada bak terisi air selama minimal 24 jam agar suhu panas baterai bisa turun dan tidak membahayakan petugas.
Seperti yang terjadi di Belgia tahun lalu sebuah mobil Tesla yang terbakar dimasukkan kedalam sebuah bak kontainer yang berisi air.
Pabrikan mobil listrik juga terus mengembangkan teknologi mereka agar mobil listrik bisa lebih aman lagi kedepannya, terutama pada bagian Battery Management System yang meliputi pengaturan sistem pengecasan baterai, termasuk juga pengendalian suhu baterai agar lebih stabil ketika sedang dilakukan pengecasan. [Tio]