Proyek ini terlambat karena adanya kendala jaminan pasokan gas bumi yang bisa digunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa gas transmisi CISEM.
Selain itu, juga terjadinya perbedaan asumsi keekonomian yang berubah saat ini dibanding tahun 2006.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Proyek yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) ini akan dibangun oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) dengan memanfaatkan ruas jalur tol Cirebon- Semarang. Jangka waktu pembangunan 24 bulan dan ditargetkan rampung 2022.
Pembangunan pipa transmisi juga merupakan bagian dari visi dan strategi Pemerintah dalam pengelolaan pemanfaatan gas bumi untuk mendukung ketahanan energi nasional yang berkelanjutan berdasarkan pada prinsip-prinsip availability, affordability, accessibility, acceptability dan sustainability.
Pengelolaan energi diarahkan menuju energi berkeadilan melalui peningkatan akses energi secara merata dengan harga yang terjangkau dan tata kelola penyediaan energi yang lebih efisien. [Tio]