“Ini perlu waktu, tapi saya akan pulang juga salah satunya sesegera saya rapatkan bagaimana sinkronisasi data Telkom dan Pertamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik, apalagi kalau bisa nanti kita akan saya menghadap Pak Kapolri untuk mendapat dukungan data yang namanya pelat nomor mobil dan jenisnya agar kita bisa sinkronisasi,” ucap Erick.
Erick menyampaikan kunjungan ke Belanda merupakan sesuatu yang telah direncanakan jauh-jauh hari dan bertujuan mendorong BUMN dalam melakukan perluasan jaringan untuk menangkap potensi ekonomi serta bisnis di wilayah Eropa pasca Brexit.
Baca Juga:
Bank Mandiri Raih Dua Sertifikat Internasional dalam Peningkatan Kualitas Pegawai
Erick menyampaikan keinginan untuk terus menangkap peluang di tren pemulihan ekonomi global ini mendorong para perusahaan BUMN, yakni BNI, BRI, Pertamina, PTPN, Mandiri, dan Telkom melakukan beberapa aktivitas serta terobosan berlevel internasional yang diharapkan makin memperbesar nama Indonesia di kancah perekonomian dunia.
Selama di Belanda, mantan Presiden Inter Milan tersebut akan menghadiri pembukaan Kantor Perwakilan BNI di Amsterdam, menyaksikan kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan mitra strategis di Belanda untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebagai alternatif energi terbarukan di Indonesia.
Di Belanda, Erick juga menyaksikan kerja sama BUMN dengan Friesland Campina untuk pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia dalam rangka meningkatkan produksi susu segar dalam negeri, serta kerja sama ekspor komoditas kopi yang dihasilkan oleh Perkebunan Negara dan Perkebunan Rakyat antara BUMN dengan pengusaha di Uni Eropa. Dalam kesempatan itu, Erick juga membawa UMKM binaan BUMN di Pameran Terbesar di Eropa, Tong Tong Fair 2022 di Den Haag.
Baca Juga:
Eefisiensi Anggaran, Menteri Erick Upayakan Tak Sebabkan PHK
Erick menyebut para peserta UMKM yang mengikuti pameran telah melewati proses kurasi dan seleksi yang sangat ketat oleh Kementerian BUMN dari puluhan ribu produk UKM yang dikelola Rumah Kreatif BUMN se-Indonesia.
“Itu sebabnya saya kemarin dari Papua langsung ke Belanda. Bukan apa-apa, ini karena ada kerja sama yang saya rasa sangat bagus yang tidak bisa ditunda,” kata Erick menambahkan. [Tio]