Dengan demikian, perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar 0,4 miliar ton atau sekitar 20% dibandingkan dengan per Desember 2019.
“Perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan kami bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan m enjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia,” ujar Presiden Direktur PT Sumbawa Timur Mining (STM) Bede Evans dalam siaran pers, Kamis (21/4/2022)
Baca Juga:
Lokasi Tambang Emas Ilegal di Sekotong-NTB Dikelola TKA Ditutup KPK
Evans menuturkan, perkiraan terbaru ini juga telah memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan seluruh tim STM, namun dengan tetap menerapkan kehati-hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Hu’u untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut.
Perlu diketahui bahwa potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998, berlokasi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat.
STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam kawasan kontrak karya proyek Hu’u sejak tahun 2010.
Baca Juga:
Kabar Gembira! Fasilitas Jetski Sportainment Segera Hadir di The Mandalika NTB
Perkiraan potensi sumber daya mineral yang diumumkan Kamis (21/4) ini merupakan hasil dari analisa 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.
Jika dibandingkan dengan data sebelumnya, data terkini perkiraan potensi sumber daya tembaga-emas Onto per 31 Desember 2021 memang menunjukkan kenaikan sebesar 0,4 Mt. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih dari 20%.
Sebagai pembanding, data Desember 2019 menunjukkan bahwa total potensi sumber daya mineral tertunjuk Onto berjumlah sebesar 0,76 miliar ton dengan rincian 0,93% tembaga dan 0,56 gram per ton emas.